REJEKI GAK KEMANA ! DAPAT NANGKEP BURUNG SANGER, REJEKI ?

Bermula dari sekedar ngajak jalan anaknya, namun pepatah yang sekarang lagi booming adalah, “Yaa inilah rejeki anak sholeh, heheheh". Kali ini bukan rejeki anak sholeh tetapi sebaliknya, rejeki bapak yang sayang sama anaknya.   

Tidak jauh dari tempat tinggalnya, sekedar ngajak jalan-jalan karena kebetulan anaknya yang masih balita ini minta ayahnya untuk menemani bermain keluar rumah, tiba tiba di tempat dimana bapaknya ngajak anaknya bermain, seekor burung Sanger, burung yang hampir serupa burung gereja ini datang menghapirinya. Tanpa perlawanan berarti burung langsung ditangkap si ayahnya anak ini sebut saja Mas Yanto.

Selama 2 hari perawatan, menurut ayah dari anak yang biasa dipanggil Ferdi ini menceritakan burung yang dia boleh dapat ini ternyata sudah lumayan rajin, dan menurut belia kalo dijual bisa Rp 700 – Rp 900 ribuan, “yaa kalo dijual murah aja sih Rp 600 rebu gampang”, kata dia menambahkan ceritanya.
Burung yang sering dijadikan master burung kenari ini memang unik, karena secara jenis hampir mirip dengan kenari, blackthroat, dan burung jenis finch lainnya. Kenapa bisa mahal, karena Sanger adalah burung impor, sehingga memang rata-rata sebagaian burung impor yang belum terlalu banyak dibudidayakan di Indonesia biasanya harganya masih mahal. Mungkin dulu kita sempat ingat harga kenari local dengan kondisi baru mulai ngeriwik saja Rp 400 – 500 ribu, demikian juga Love Bird, anakan baru berumur 1 bulan saja harganya Rp 600 ribuan tapi tidak bisa dipungkiri karena sangking gampangnya menernakkan kedua jenis burung tersebut yang menyebabkan harganya cepat anjlok dan mungkin ini juga akan terjadi pada burung Sanger, Blackthroat dan juga burung impor lainnya jika cara proses penernakannya berhasil dan mudah sebagaimana kenari dan love bird.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar