ADA APA DENGAN BURUNG TRUCUKAN ? NILAI HISTORIES BURUNG TRUCUKAN

Berawal dari sekeluar setelah selesai baca wirid dan beberapa dzikir sehabis sholat subuh di Musholla dekat rumah yang berjarak sekitar 50 meteran, terdapat pohon rambutan di belakang musholla di mana tempat kami biasa melakukan sholat berjamaah khususnya sholat subuh (kalo pas subuh ke musholla…. hehehe) terdengar ropelan suara Burung Trucukan yang sangat merdu, indah dengan ropelan panjang hingga menjelang terbit matahari pagi yang memang sangat enak untuk didengarkan, begitu juga ada beberapa pohon jenis lain di sekitar musholla tersebut yang berjarak sekitar 30 meteran, tampak pula burung Trucukan lain yang ikut serta meramaikan suasana pagi yang sejuk dan segar itu, tidak ketinggalan pula burung Trucukan/trocokan milik saudara yang setiap hari memang selalu digantang di depan rumah yang jaraknya tidak berbeda jauh sekitar 30an meteran, demikian juga ikut memeriahkan suasana pagi.

Seketika itu terbesit pikiran, kenapa tidak coba-coba aja beli trucukan sekalipun murah tetapi enak jika terdengar pada pagi hari, padahal sebelumnya pernah punya dan diterbangkan karena beranggapan hanya buang-buang waktu, tenaga dan biaya saja sementara trucukan tidak ada nilai jualnya, apalagi sudah ngurusin burung lain seperti kenari, cucak ijo, kacer, jalak suren yang jelas ada harganya, namun ternyata setelah dipikir-pikir bukan masalah harga ketika kita punya sesuatu walaupun murah tetapi memiliki nilai historis tersendiri buat si pemiliknya.

Sebagaimana alasan diatas dengan semangat kuat sekalipun hanya seekor burung Trucukan, kebetulan pas hari libur berangkatklah ke pasar burung untuk mencaoba mencari burung yang memang sudah diniatkan dari awal. Sesampai di pasar burung, tiba-tiba ada di depan stand kenari ombyokan ada beberapa kandang burung yang dikeredong, sepertinya burung yang sengaja mau dijual oleh perorangan bukan pedagang di pasar tersebut, dan benar setelah kami lihat-lihat ternyata salah satunya adalah burung trocokan sudah jadi dan menurut si pemiliknya dijual karena sudah bosan ngerawat, “Kebetulan ane lagi nyari trocokan nih” kata saya. Seketika itu pula terjadi transaksi burung trocokan + kandang yang masih cukup bagus jika beli dalam kondisi baru sekitar 90 ribuan, dan Alhamdulillah 1 set burung + kandang tersebut hanya disuruh bayarin semula Rp 70 ribu namun ternyata kata penjualnya masih bisa kurang, dan akhirnya deal seharga Rp 55 ribu, dengan kondisi burung sudah tinggal menikmati keindahan suaranya di pagi hari dan melanjukan perawatannya saja. Lumayan….


Oh ya perlu kami sampaikan pula, barang kali ada yang berminat ingin menjual atau mencari burung bisa diinformasikan kepada kami www.damai9.blogspot.com dengan mengisi kolom komentar atau bisa email ke doel_099@yahoo.com atau bisa juga diinfokan ke : 085691639668 (WA & Line), untuk kemudian iklan tersebut kami tayangkan di blog ini, jangan lupa cantumkan nama, alamat dan juga nomor telpon yang bisa dihubungi, dan perlu diingat apabila terjadi transaksi, sepenuhnya tanggung jawab antara penjual dan pembeli, bukan merupakan tanggung jawab kami karena kami hanya sebagai perantara saja.

Demikian dan terima kasih
Salam damai9

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar